Bencana Alam di Indonesia

Bencana Alam di Indonesia, Gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter yang terjadi di perairan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dan tsunami yang ditimbulkannya Senin malam lalu telah mengakibatkan 272 orang tewas dan lebih 400 orang hilang; sedang 4 kali erupsi dalam setengah jam oleh Gunung Merapi di Jawa Tengah mengakibatkan puluhan orang tewas. Bencana alam berlapis tiga itu kini telah menelan korban jiwa sebanyak 300 orang lebih.

Bencana Alam di Indonesia, Pusat gempa bumi di Sumatera itu terletak 78 km sebalah barat daya Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, kedalaman sumber gempa 10 km. Gempa bumi kemudian memicu tsunami dan menghantam 10 desa di Pulai Pagai Selatan dan Pagai Utara dari Kepulauan Mentawai, banyak rumah hancur, sejumlah besar orang tewas dan cedera. Pejabat Pusat Penanganan Bencana Sumatera Barat Ade Edward kemarin (27/10) menyatakan, tim pencarian dan penyelamatan (tim SAR) kini sedang melakukan upaya penyelamatan di Kepulauan Mentawai, 272 jenasah sudah ditemukan, dan 412 orang lainnya masih tidak diketahui nasibnya. Berhubung sebagian besar komunikasi di Kepulauan Mentawai putus akibat gempa bumi, keadaan konkret akibat bencana sulit diketahui, jumlah korban tewas dan hilang kemungkinan akan bertambah. Menurut data yang diumumkan Biro Eksplorasi Geologi Amerika Serikat, sejak terjadi gempa bumi dahsyat di perairan Kepulauan Mentawai Senin malam, sekurangnya terjadi lagi 14 kali gempa susulan di daerah itu, dan yang paling kuat mencapai 6,2 skala Richter.

Sementara itu, Gunung Merapi di Jawa Tengah mulai meletus Selasa lalu, dan sejauh ini sudah tercatat 30 orang tewas, selain itu terdapat sejumlah warga desa yang menderita luka-luka atau mengalami gangguan pernapasan terkena lava panas sudah dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat. Lebih 42.000 penduduk dievakuasi ke tempat penampungan sementara di dekat Yogyakarta. Namun kini masih terdapat sejumlah orang menolak meninggalkan kampung halamannya di sekitar Gunung Merapi.


Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono Selasa lalu (26/10) mengumumkan daerah Kepulauan Mentawai berada dalam keadaan darurat selama 14 hari. Upaya penyelamatan kini terutama dilakukan oleh pemerintah daerah Mentawai. Pejabat setempat menyatakan, tim SAR yang terdiri dari anggota-anggota dari pihak kepolisian, tentara dan medis sudah mulai dikirim ke daerah bencana secara bergelombang, namun tim SAR sulit mencapai daerah bencana karena lalu lintas laut terputus akibat gelombang tinggi di perairan sekitar daerah bencana, sehingga upaya penyelamatan berjalan lambat. Kapal-kapal kecil seperti korvet dan kapal ikan kini masih sulit mencapai Pulau Pagai Selatan yang paling parah dilanda bencana, sedang sebuah kapal besar untuk mengangkut tim SAR dan barang-barang perlu berlayar selama 12 jam untuk mencapai daerah bencana. Pihak-pihak terkait pemerintah akan mengerahkan helikopter untuk mengangkut air, makanan, pakaian, tenda dan barang-barang pertolongan lainnya ke daerah bencana. Pesawat kargo pertama yang mengangkut 16 ton barang pertolongan sudah tiba di daerah bencana kemarin, dan 4 helikopter lain juga sudah tiba di pusat pertolongan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang berkunjung di Vietnam kemarin sore tiba di kota Padang dari Hanoi dan mengadakan pertemuan tertutup dengan Wakil Presiden Boediono dan pejabat-pejabat lain yang sudah tiba terlebih dulu. Diperkirakan Presiden Susilo akan mengunjungi daerah bencana hari ini. Kedatangan Presiden Susilo di Hanoi hari Selasa adalah untuk menghadiri rangkaian pertemuan ASEAN yang dibuka hari ini. Namun ia memutuskan untuk mengakhiri perjalanannya lebih cepat dan kembali ke tanah air berhubung serentetan bencana alam yang terjadi di Indonesia.