Kue Kering Lebaran biasa menjadi primadona, saat ada tamu yang datang Kue Lebaran biasanya tersedia di setiap rumah saat bersilaturahmi. Seperti tahun-tahun sebelumnya setiap menjelang Lebaran, pembelian makanan dan minuman (mamin) selalu meningkat. Jenis mamin yang menjadi primadona dengan tingkat penjualan tertinggi adalah sirup, biskuit, dan kue kering dalam stoples.
Hal itu diungkapkan Andi Fariz Marsal, pemilik Toko Vivin di Pasar Blauran. ”Untuk saat ini pembelian beragam kue kering masih sepi. Belum terlihat antusias dari masyarakat, hanya ada satu dua orang yang membeli. Ini wajar karena Lebaran masih lama. Biasanya pembelian aneka kue kering ini membludak pada dua minggu atau seminggu menjelang Lebaran,” ujar Andi, Jumat (13/8).
Selain itu, lanjut Andi, sepinya pembeli juga dikarenakan masyarakat sekarang lebih memilih membuat kue kering sendiri daripada membeli kue kering dalam kemasan stoples. ”Dengan membuat sendiri, mereka bisa berkreasi sesuai selera dan hasil yang diperoleh pun lebih banyak,” tambahnya.
Meski saat ini masih sepi pembeli, Andi telah menyediakan beragam kue kering dengan jumlah stok sekitar 600-700 stoples. Ritel modern seperti Carrefour di Golden City Mall (Goci) dan Hypermart di Royal Plaza juga sudah memajang aneka kue kering dalam kemasan stoples. Rudi, penjaga stan di Carrefour Goci juga mengaku pembeli kue kering di awal puasa ini masih sepi.
”Awal Ramadan tahun lalu, penjualan kue kering masih lumayan. Setiap hari masih ada sekitar sepuluh pengunjung yang membeli kue kering, tidak sepi seperti sekarang yang hanya 3-5 pembeli. Itu pun untuk pembelian satu-dua stoples saja,” ungkapnya.
Ia menduga, sepinya pengunjung dikarenakan harga kue kering sekarang lebih mahal daripada tahun lalu. ”Harga kue kering sekarang lebih mahal, karena bahan baku pembuatan kue kering menjelang lebaran ini banyak yang naik, seperti telur, gula pasir dan tepung,” ungkapnya.
Di Hypermart Royal Plaza, pembeli kue kering juga belum banyak. ”Tidak banyak masyarakat yang membeli kue kering untuk persiapan Lebaran pada awal puasa ini. Mungkin mereka lebih memilih membuat kue kering di rumah,” ujar Efendi, penjaga stan di Hypermart Royal Plaza.
Hal itu diungkapkan Andi Fariz Marsal, pemilik Toko Vivin di Pasar Blauran. ”Untuk saat ini pembelian beragam kue kering masih sepi. Belum terlihat antusias dari masyarakat, hanya ada satu dua orang yang membeli. Ini wajar karena Lebaran masih lama. Biasanya pembelian aneka kue kering ini membludak pada dua minggu atau seminggu menjelang Lebaran,” ujar Andi, Jumat (13/8).
Selain itu, lanjut Andi, sepinya pembeli juga dikarenakan masyarakat sekarang lebih memilih membuat kue kering sendiri daripada membeli kue kering dalam kemasan stoples. ”Dengan membuat sendiri, mereka bisa berkreasi sesuai selera dan hasil yang diperoleh pun lebih banyak,” tambahnya.
Meski saat ini masih sepi pembeli, Andi telah menyediakan beragam kue kering dengan jumlah stok sekitar 600-700 stoples. Ritel modern seperti Carrefour di Golden City Mall (Goci) dan Hypermart di Royal Plaza juga sudah memajang aneka kue kering dalam kemasan stoples. Rudi, penjaga stan di Carrefour Goci juga mengaku pembeli kue kering di awal puasa ini masih sepi.
”Awal Ramadan tahun lalu, penjualan kue kering masih lumayan. Setiap hari masih ada sekitar sepuluh pengunjung yang membeli kue kering, tidak sepi seperti sekarang yang hanya 3-5 pembeli. Itu pun untuk pembelian satu-dua stoples saja,” ungkapnya.
Ia menduga, sepinya pengunjung dikarenakan harga kue kering sekarang lebih mahal daripada tahun lalu. ”Harga kue kering sekarang lebih mahal, karena bahan baku pembuatan kue kering menjelang lebaran ini banyak yang naik, seperti telur, gula pasir dan tepung,” ungkapnya.
Di Hypermart Royal Plaza, pembeli kue kering juga belum banyak. ”Tidak banyak masyarakat yang membeli kue kering untuk persiapan Lebaran pada awal puasa ini. Mungkin mereka lebih memilih membuat kue kering di rumah,” ujar Efendi, penjaga stan di Hypermart Royal Plaza.
Kue Kering Lebaran
![Kue Kering Lebaran]()
Reviewed by bariqabah
on
16.55
Rating:
