Prediksi Belanda vs Jepang

Prediksi Belanda vs Jepang akankah berulang dengan Japan membuat kejutan di ramalan skor hasil pertandingan Belanda vs Jepang malam ini. Netherlands sudah pasti diunggulkan oleh para pengamat bola ataupun petaruh bola Piala Dunia 2010 Afsel, akan tetapi bisa saja macan Asia ini kembali membuat kejutan dengan menahan imbang Belanda atau bahkan mengalahkannya dalam Pertandingan Belanda vs Jepang.

Prediksi jelang Meksiko versus Prancis, sempat memperlihatkan kegamangan pasar taruhan. Terkait ada perkiraan Prancis terjungkal. Kendati ditahan imbang Uruguay di partai perdana, masih banyak yang belum rela Les Blues tak diunggulkan, diremehkan. Walaupun jejak road to South Africa tidak begitu menggembirakan yang ditandai dengan gol tangan Thiery Henry melawan Irlandia di partai penentuan.

Selain masih ada dewi fortuna, materi sang juara Piala Dunia 1998 itu masih bisa diandalkan. Nicolas Anelka, sukses membawa Chelsea meraih double winner di Liga Inggris, Florent Malouda (Chelsea), Abou Diaby (Arsenal), Franck Ribery ikut membawa Bayern Munich juara Liga Jerman tahun ini. Juga di sector pertahanan. Ada Bacary Sagna (Arsenal), Patrice Evra (Manchester United), William Gallas (Arsenal), Eric Abidal (Barcelona), Gael Clichy (Arsenal) dan Anthony Reveillere (Olympique Lyon).

Ketakpercayaan pun terbukti. Meksiko menjinakkan juara Piala Eropa 1996 dengan telak, 2-0. Kondisi ini, langsung menempatkan Prancis di tubir jurang. Sekarat.

Padahal, Meksiko, bukan hanya tidak diunggulkan. Materi yang dimiliki tak terlalu meyakinkan petaruh bahwa Meksiko kandidat juara. Di luar Giovanni Dos Santos, yang bermain di Galatasaray Turki, Guillermo Blanco yang bermain di West Ham, Andreas Guardado asal klub Deportivo La Coruna Spanyol dan Rafael Marquez bermain di Barcelona, pemain Meksiko adalah produk-produk dalam negeri.

Ini nyaris mengulangi Piala Dunai 2002 di Korsel/Jepang. Kejutan telah terjadi sejak awal turnamen. Pada pertandingan pembukaan yang dilaksanakan di Seoul pada 31 Mei 2002, juara bertahan, Prancis ditaklukan debutan asal Afrika, Senegal melalui gol tunggal Papa Bouba Diop pada menit ke–30. Prancis kemudian tersingkir tanpa mencetak satu gol pun. Sebab pada pertandingan selanjutnya, Prancis hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Uruguay dan takluk 0 – 2 dari Denmark. Hal itu merupakan hal terburuk sejak digelarnya Piala Dunia yang digelar sejak 1930.

Itulah sepak bola. Kualitas materi yang dikategorikan KW 1, ternyata tidak menjadikan jaminan tim tersebut akan melaju dengan mudah ke babak berikutnya. Sebaliknya, tim yang tak bertabur bintang, dikategorikan KW 2, ternyata banyak memberikan kejutan, bukan hanya menenggelamkan tim unggulan, tim raksasa, tapi lolos ke babak berikutnya, kendati tertatih-tatih.


Begitupun saat Jerman ditaklukkan oleh Serbia, 0-1 sehingga langkah Jerman ke babak kedua tertahan sejenak, bahkan menjadi sedikit riskan.

Dibandingkan dengan Spanyol, materi pemain yang dimiliki Yunani berbeda kelas. Yunani lebih banyak mengandalkan semangat, kebersamaan dan keriangan dalam bermain. Jika ada yang masih mewaspadai Yunani, itu karena hadirnya Otto Rehaggel, pelatih asal Jerman yang berhasil merevolusi atmosfir sepak bola negeri para dewa itu. Nyatanya?

Otto yang mengandalkan pemain produk-produk dalam negeri --Avraam Papadopoulos (Olympiacos), Vassilis Torosidis (Olympiacos), Nikos Spiropoulos (Panathinaikos), Stelios Malezas (PAOK Salonika), Kostas Katsouranis (Panathinaikos), --kecuali Alexandros Tziolis (Siena)--, Giorgos Karagounis (Panathinaikos), Sotiris Ninis (Panathinaikos), Christos Patsatzoglou (Omonia Nicosia), Sakis Prittas (Aris Salonika) mampu menjinakkan Nigeria, si Super Elang yang memiliki materi yang semuanya bermain di liga Eropa.

Inggris, yang memiliki pemain berkualitas dan nama besar juga demikian. Ditangani pelaih ‘bertangan dingin’ Fabio Capello, juara dunia 1966 hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan AS, negeri yang lebih mengenal bola basket, softball, dan American Footbal ketimbang soccer (sepak bola).

Spanyol, juara Eropa justru takluk di tangan Swiss. Ketangguhan Torres, David Vila, David Silva, Xavi, Iniesta, Casillas, Puyol tak mampu meredam Swiss, yang diotaki Otmar Hitzfield, mantan pelatih Bayern Munich.

Ide melahirkan kejuaraan sepak bola dunia tercetus pada 1904 di Paris saat Konggres I Federation Internationale de Football Association (FIFA). Pada 1928, hasil usaha FIFA dan presiden persatuan sepak bola Prancis (FIFA), Jules Rimet dan rekannya Henri Delaunay, peserta kongres di Amsterdam memutuskan untuk melaksanakan ide tersebut. Setahun kemudian, FIFA secara resmi mempersiapkan sebuah kejuaraan bernama World Cup yang akan berlangsung setiap empat tahun. Pada kongres FIFA 17--18 Mei 1929 di Basrcelona, Spanyol, Uruguay mendapatkan dukungan dari 23 peserta kongres menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama menyingkirkan ambisi Hungaria, Italia, Belanda, Spanyol dan Swedia. Piala kejuaraan ini dikenal dengan Piala Jules Rimet.

Piala Jules Rimet dibuat oleh perupa Prancis, Abel La Fleur, berbentuk oktagonal berlambangkan bumi dipegang oleh Dewa Kemenangan yang bernama Nike (dewa Yunani purba). Piala ini dibuat dari emas, mempunyai berat 3,8 kg dan tinggi 35 cm.

Prancis boleh mempunyai keterkaitan erat dengan sejarah piala itu dan selalu memiliki kualitas tim yang baik. Tapi, bola memang bundar. Kini, sang Pangeran Biru, Prancis di ambang kejatuhan.

Namun, nasib Prancis untuk lolos ke babak 16 besar belum berakhir. Kekalahan Prancis atas Meksiko atau Spanyol dari Swiss memberikan banyak hal, sepak bola bukan matematika. Seperti halnya kehidupan, segala kemungkinan boleh terjadi di sepakbola. Dan di ketidakpastian itu –salah satunya-- membuat sepak bola begitu digandrungi, terlebih oleh penjudi.

Indonesia perlu belajar dari peristiwa takluknya Prancis, Jerman dan Spanyol. Bukan berpikir sebaliknya: memiliki materi pemain berkualitas yang lahir dari sebuah kompetisi yang ditata dengan baik kadang menghasilkan kekecewan, jadi untuk apa kita memutar kompetisi yang baik? Dewi fortuna malas menghinggapi negeri di mana sepak bola dikelola oleh orang yang pernah berurusan dengan hukum.
Prediksi Belanda vs Jepang Prediksi Belanda vs Jepang Reviewed by Handbags Boutique Online on 02.07 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.